Entri Populer

Jumat, 16 Maret 2012

Ternyata Asap roko bisa jadi obat


Siapa bilang asap rokok selalu berdampat negatif terhadap kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya? Pemahaman ini terbantahkan dari hasil penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nano Sain dari Universitas Brawijaya Malang. Bahkan dengan asap rokok, kualitas hidup penderita penyakit degeneratif bisa diperbaiki.

Guru Besar Ilmu Biologi Sel Universitas Brawijaya Malang, Prof Sutiman B. Sumitro, mengatakan, beberapa riset dan praktik pembaluran dengan menggunakan asap rokok bernama Divine Kretek hasil penelitian Unibraw, telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai penyakit degeneratif. "Seperti kanker, stroke, altsheimer, gagal ginjal, hepatitis, spasmophile, myastemia, autism, cerebal palsy, dan down syndrom," kata Sutiman kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/2).

Bersama ahli kimia-fisika alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Gretta Zahar, Sutiman melakukan penelitian tentang Divine Kretek sejak tahun 2005. Divine Kretek merupakan hasil pendekatan berfikir Nano Sain yang membangun konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal (logam merkuri) di dalam tubuh. Sutiman menjelaskan, dari hasil penelitian yang dilakukannya, Kelompok Nano Sain yang beranggotakan beberapa peneliti dari bidang kedokteran, kimia dan fisika ini menciptakan Divine Kretek yang berfungsi sebagai pengendali bahaya radikal bebas dan logam merkuri dalam darah.

"Team kami dapat mentrasformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat, tidak berbau dan ramah lingkungan melalui Divine Kretek. Serangkaian uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan. Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). Dalam bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," katanya.

Sutiman menambahkan, pada prinsipnya asap rokok itu berbahaya bila kandungan kimia seperti penantrin, nikotin, dan merkuri berbentuk partikel bebas. Namun bila kandungan kimia itu tetap berbentuk senyawa dan berkelompok membentuk polimer, maka asap rokok tidak berbahaya. "Jadi sesunguhnya asap rokok mengandung komponen berbahaya, tapi bila berkelompok maka akan saling menetralkan," katanya.

Sedangan pengelola "Rumah Sehat" dr Saraswati Subagjo MPsi mengatakan, dengan Devine Kretek penderita kanker dapat disembuhkan. Alasannya, proses detoxifikasi pembaluran kulit dengan menggunakan berbagai bahan peluruh radikal bebas yang dikombinasikan dengan asap rokok Devine Kretek yang berbentuk filter dan cair itu dapat mengangkat merkuri dan logam berbahaya lainnya dari dalam tubuh.

Rumah Sehat dan Kelompok Studi Nano Sain yang berinduk pada Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas (LPPRB) mengembangkan proses detoxifikasi yang dapat mengangkat racun logam berbahaya, seperti merkuri atau air raksa dari tubuh pasien. Dari porses pembaluran ini, kanker dan beberapa penyakit lain dapat diobati karena pada prinsipnya tubuh memiliki kemampuan melakukan self regeneration maupun self reparation.

Ternyata Asap roko bisa jadi obat


Siapa bilang asap rokok selalu berdampat negatif terhadap kesehatan perokok maupun orang di sekitarnya? Pemahaman ini terbantahkan dari hasil penelitian yang dilakukan Kelompok Studi Nano Sain dari Universitas Brawijaya Malang. Bahkan dengan asap rokok, kualitas hidup penderita penyakit degeneratif bisa diperbaiki.

Guru Besar Ilmu Biologi Sel Universitas Brawijaya Malang, Prof Sutiman B. Sumitro, mengatakan, beberapa riset dan praktik pembaluran dengan menggunakan asap rokok bernama Divine Kretek hasil penelitian Unibraw, telah berhasil membantu memperbaiki kualitas hidup penderita berbagai penyakit degeneratif. "Seperti kanker, stroke, altsheimer, gagal ginjal, hepatitis, spasmophile, myastemia, autism, cerebal palsy, dan down syndrom," kata Sutiman kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/2).

Bersama ahli kimia-fisika alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr.Gretta Zahar, Sutiman melakukan penelitian tentang Divine Kretek sejak tahun 2005. Divine Kretek merupakan hasil pendekatan berfikir Nano Sain yang membangun konsep hubungan berbagai penyakit ini dengan kadar logam Hg+metal (logam merkuri) di dalam tubuh. Sutiman menjelaskan, dari hasil penelitian yang dilakukannya, Kelompok Nano Sain yang beranggotakan beberapa peneliti dari bidang kedokteran, kimia dan fisika ini menciptakan Divine Kretek yang berfungsi sebagai pengendali bahaya radikal bebas dan logam merkuri dalam darah.

"Team kami dapat mentrasformasikan rokok beracun menjadi rokok berasap sehat, tidak berbau dan ramah lingkungan melalui Divine Kretek. Serangkaian uji coba terhadap kelompok hewan serta relawan perokok telah dilakukan. Asap ini diduga kuat mempercepat proses detoksifikasi karena mampu memperkecil racun tubuh pada skala nano (sepersemiliar meter). Dalam bentuk nano, racun dapat keluar dari jaringan tubuh dan kulit tanpa merusak sehingga tidak meninggalkan bekas luka," katanya.

Sutiman menambahkan, pada prinsipnya asap rokok itu berbahaya bila kandungan kimia seperti penantrin, nikotin, dan merkuri berbentuk partikel bebas. Namun bila kandungan kimia itu tetap berbentuk senyawa dan berkelompok membentuk polimer, maka asap rokok tidak berbahaya. "Jadi sesunguhnya asap rokok mengandung komponen berbahaya, tapi bila berkelompok maka akan saling menetralkan," katanya.

Sedangan pengelola "Rumah Sehat" dr Saraswati Subagjo MPsi mengatakan, dengan Devine Kretek penderita kanker dapat disembuhkan. Alasannya, proses detoxifikasi pembaluran kulit dengan menggunakan berbagai bahan peluruh radikal bebas yang dikombinasikan dengan asap rokok Devine Kretek yang berbentuk filter dan cair itu dapat mengangkat merkuri dan logam berbahaya lainnya dari dalam tubuh.

Rumah Sehat dan Kelompok Studi Nano Sain yang berinduk pada Lembaga Penelitian Peluruhan Radikal Bebas (LPPRB) mengembangkan proses detoxifikasi yang dapat mengangkat racun logam berbahaya, seperti merkuri atau air raksa dari tubuh pasien. Dari porses pembaluran ini, kanker dan beberapa penyakit lain dapat diobati karena pada prinsipnya tubuh memiliki kemampuan melakukan self regeneration maupun self reparation.

Rabu, 14 Maret 2012

New 2012 Vario Techno 125 PGM-Fi…. Yamaha Xeon Harus waspada…!!!

Tinggal menghitung hari jelang peluncuran generasi Vario PGM Fi nya Honda dengan 125cc… apa saja sih kelebihannya.. hmm jelas dari harga yang bocorannya 16 jt-an akan beti dengan Vartech yang 15,9jt… apa lagi..???



Rival

Secara harga berbenturan dengan Yamaha Xeon dimana Xeon di bandroll Rp 15,95 jt… walau rumornya  Honda akan pakai batas atasnya tapi masih bisa dimasukkan dalam satu level…kemudian dari segi kapasitas ruang bakar mereka pantas bertarung…di kelas 125 cc…
Adu teknologi
Memangnya kenapa Xeon Harus Waspada..??? yup Vario PGM Fi..sudah pasti fuel Injeksi ditambah dengan fitur baru di unit starter motornya (ACG starter) suara saat start lebih halussssss… wehhhh ada dua varian CBS dan Non CBS… Yamaha memang akan menjadikan variannya Injeksi semua dan RT yakin Xeon-pun akan mendapat gilirannya… tapi kalau bisa ..sekalian ubah desainnya jangan hanya ganti FI saja… minimal “berias” agar tambah Cantik

Kelas Baru bagi Honda

Walaupun Honda pernah masukkan skutik 125 cc itupun kelas premium..dan untuk kali ini dengan harga yang “terjangkau” konsumen setia Honda akan bisa merasakan tenaga dari mesin 125 cc… akan seperti apa performanya…???


Minggu, 19 Februari 2012

Pemerintah dan DPR RI Sepakat RPP Honorer Rampung April 2012
Selasa, 14 Februari 2012 11:55
Jakarta-Humas BKN, Pemerintah dan Komisi II DPR RI sepakat bahwa pemerintah segera menyelesaikan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang mengakomodasi tenaga honorer. Hal tersebut tertuang dalam kesimpulan Rapat Kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Azwar Abubakar,  Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Eko Sutrisno dan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Mardiasmo di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan-Jakarta, Senin (13/2).
Pimpinan Komisi II DPR RI saat memimpin Rapat kerja dengan MenPAN dan RB,  Wakil Kepala BKN  dan Kepala BPKP terkait tenaga honorer dan program RB.
Rapat Kerja dipimpin Wakil Ketua Komisi II Taufiq Effendi. Komisi II DPR RI meminta Pemerintah agar dapat menyelesaikan RPP  tenaga honorer baik Kategori 1 (K1) dan K2 dan melaporkan hasilnya kepada Komisi II DPR RI paling lambat April 2012. Untuk itu, Kementerian PAN dan RB  bersama BPKP dan BKN berkomitmen segera menyelesaikan dan menuntaskan permasalahan tenaga honorer tersebut.
Perwakilan pemerintah dan jajaran pejabat eselon I dan II menghadiri Rapat kerja di Gedung Nusantara II DPR RI
Namun demikian, Azwar Abubakar menyampaikan bahwa berdasarkan proses verifikasi dan validasi (Verval) yang sedang berlangsung disinyalir terdapat indikasi rekayasa ataupun manipulasi data tenaga  honorer yang disampaikan oleh sejumlah instansi  pemerintah kepada BKN. Oleh sebab itu  Azwar Abubakar menekankan perlunya dilakukan Verval ulang terhadap tenaga honorer di seluruh instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah provinsi serta kabupaten/kota yang jumlah tenaga honorernya lebih dari 200 orang secara tepat dan akurat. “Hal serupa juga akan dilakukan terhadap instansi pemerintah yang mendapat laporan pengaduan secara tertulis, baik yang disampaikan kepada Presiden, Wakil  Presiden, Menteri PAN dan RB, serta Kepala BKN,” ungkap Azwar Abubakar. Lebih lanjut Azwar Abubakar menegaskan bahwa RPP tentang  tenaga honorer telah disampaikan kepada Menteri Sekretaris Negara untuk diproses lebih lanjut menjadi Peraturan Pemerintah.
(Depan kiri ke kanan) Kepala BPKP Mardiasmo, MenPAN dan RB Azwar Abubakar dan Wakil Kepala BKN Eko Sutrisno memaparkan terkait penyelesaian tenaga honorer dan RB di Gedung Nusantara II DPR RI.
Sementara itu, Eko Sutrisno mengemukakan bahwa dari 152.310 tenaga honorer K1 telah dilakukan Verval dan hingga 31 Desember 2011 sebanyak 72.569 dinyatakan memenuhi kriteria (MK), 77.891 orang tidak memenuhi kriteria (TMK) dan 1.850 sedang dalam proses verval. Sedangkan tenaga honorer kategori II yang telah sampai BKN, menurut Eko Sutrisno berjumlah 644.144 orang. Eko Sutrisno  menambahkan bahwa jumlah tersebut mengalami penambahan dari luncuran K1 yang dibiayai nonAPBN/APBD sebanyak 18.636 orang. Sehingga jumahnya keseluruhan mencapai 662.780 orang.  Mereka terdiri dari tenaga honorer instansi pusat 84.996 orang dan instansi daerah 577.784 orang.

Berdasarkan data Direktorat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi BKN, jumlah kekuatan PNS saat ini (bezzeting) per 31 Desember 2011 sebanyak 4.570.818 PNS. Mereka bekerja pada instansi pusat sebanyak 925.848 dan 3.644.490 bekerja pada instansi daerah. Sedangkan PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun (BUP) pada tahun 2012 diperkirakan mencapai 116.726, yang tersebar di instansi pusat sebanyak 23.152 dan di instansi daerah sebanyak 116.726. Dengan demikian kalau hingga akhir 2012 tidak ada rekrutmen CPNS maka jumlah keseluruhan jumlah PNS menjadi 4.457.092. (bal/kis)